05 November 2014

Apa Yang Dicari Pemberi Kerja dari Pencari Kerja

Artikel ini saya copy-paste dari SINI. Semoga bermanfaat.


Ini sharing Direktur HR PT Astra international, Tbk mengenai dinamika perusahaan dan mahasiswa dalam proses rekrutmen kerja. Semoga tulisan ini menambah wawasan teman-teman yang sedang mencari kerja
Apabila kita perhatikan proses penerimaan seseorang pada suatu perusahaan untuk menjadi karyawan, biasanya melalui tahapan seleksi/evaluasi yang panjang. Memakan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit bagi para pihak. Hal ini juga sudah pasti tidak dikehendaki oleh para pihak (pemberi kerja dan pencari kerja). Saya yakin, pemberi kerja dan pencari kerja menginginkan proses seleksi yang cepat dan tidak memakan waktu lama. Tetapi mengapa pemberi kerja melakukan proses evaluasi yang demikian panjang dan rumit. Pasti ada sesuatu yang dicari. Apakah teman-teman yang tergabung pada Astra Community tahu, sebenarnya apa yang dicari oleh para pemberi kerja.
Saya sebagai petugas yang bertanggung jawab mencari karyawan baru, biasanya mencari 3 hal pada setiap karyawan baru :

  1. Potensi kecerdasan
  2. Kompetensi (hard & soft)
  3. Minat
 
Pemberi kerja mempertimbangkan potensi sebagai salah satu hal yang dievaluasi dari pencari kerja, karena potensi tersebut akan menjadi hal yang sangat berpengaruh saat perusahaan akan meningkatkan/mengembangkan calon karyawan ke tingkatan pekerjaan (posisi) yang lebih tinggi (lebih kompleks). Potensi kecerdasan calon karyawan mungkin bisa dianalogikan dengan volume/kapasitas gelas. Semakin besar suatu gelas, maka akan semakin besar daya tampung gelas tersebut. Sehingga dimungkinkan untuk mengisi lebih banyak pada gelas dengan volume lebih besar dari pada gelas dengan volume yang lebih kecil. Sejauh ini masih diyakini bahwa potensi kecerdasan seseorang cenderung statis. Artinya bila kecerdasan seseorang diukur dengan menggunakan aspek ukur yang sama dan dibandingkan pada populasi yang sama dalam kurun waktu yang berbeda, maka hasil ukur (sering dinyatakan dengan skor IQ) ybs akan cenderung relatif sama.
Kompetensi adalah hal-hal yang ada pada seseorang (karyawan) yang memungkinkan seseorang mampu menampilkan unjuk kerja baik. Menurut teori (Spencer – Spencer), kompetensi memiliki 5 wujud dan harus ada kelimanya untuk dapat menampilkan unjuk kerja baik. Kelima wujud kompetensi tersebut adalah : Knowledge, Skill, Trait, Motive & Self Concept.
Dua wujud pertama dari kompetensi (knowledge dan skill) lebih mudah untuk diidentifikasi. Karena dapat diuji secara langsung. Misalkan untuk mengetahui apakah seseorang mengetahui dan memiliki ketrampilan untuk membuat nasi goreng, maka kita dapat bertanya langsung kepada ybs tentang apa saja tahap-tahap membuat nasi goreng dan meminta ybs membuat nasi goreng tersebut. Apabila ybs dapat menyebutkan tahap membuat nasi goreng secara benar dan dapat memasaknya. Kita dapat mengatakan bahwa ybs memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk membuat nasi goreng. Akan tetapi terdapat aspek “MAU” yang memungkinkan seseorang berkeinginan untuk membuat nasi goreng walaupun tidak ada yang diminta dan tidak mendapatkan penghargaan/upah apapun. Aspek mau tersebut tidak mudah diukur, karena sangat situsional dan subyektif bagi setiap orang. Secara sederhana (dengan maksud memudahkan pemahaman) ketiga hal wujud kompetensi sisanya sering dikategorikan sebagai kepribadian. Pertanyaannya sekarang adalah kepribadian seperti apa yang diinginkan oleh perusahaan. Saya yakin teman-teman di Astra Community sudah tahu, yaitu : pencari kerja yang memiliki kepribadian berikut, pekerja keras (willingness to do more), ulet, bertanggung jawab, memiliki inisiatif, percaya diri, memiliki dorongan untuk berprestasi tinggi, ingin selalu belajar, kemandirian, dll.
Pertanyaan selanjutnya adalah sampai batas minimal mana setiap aspek kepribadian tersebut dibutuhkan oleh perusahaan. Bagaimana saya dapat mengetahui kepribadian saya seperti apa dan apabila kepribadian saya tidak sesuai dengan apa yang diminta oleh perusahaan idaman saya, apakah saya dapat mengubah kepribadian saya. Dua pertanyaan terakhir tersebut akan saya coba bahas pada tulisan berikut.
Untuk mengetahui profile kepribadian (macam dan tingkatannya) yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan, maka kita dapat mengetahuinya dari posisi yang kita lamar. Perhatikan peran dan tanggung jawab yang dituntut pada posisi tersebut, lalu konversikan ke aspek-aspek kepribadian yang seperti apa yang kira-kira dibutuhkan agar pemegang jabatan tersebut dapat menjalankan perannya secara baik. Apabila teman-teman di Astra Community mengalami kesulitan untuk mengetahui kepribadian diri sendiri, maka teman-teman dapat meminta bantuan dari prikolog profesional yang menggeluti psikologi organisasi dan perusahaan.
Hal ketiga yang dicari oleh pemberi kerja adalah minat. Apakah si pencari kerja memiliki minat untuk bekerja pada bidang pekerjaan tertentu? Mengapa minat diperlukan bila seseorang bekerja pada suatu perusahaan. Minat dibutuhkan karena minat dapat menjadi salah satu bahan bakar bagi pemegang jabatan untuk tetap/terus bersemangat dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Jadi kombinasi dari ketiga hal yang dicari oleh pemberi kerja, akan memungkinkan si pencari kerja secara mandiri untuk mampu dan mau menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya, dan kesepakatan hasil yang dibuat bersama atasan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar